Charlotte Hornets memasuki pertandingan Senin mereka melawan Minnesota Timberwolves dengan masalah yang signifikan.
Mark Williams belum melakukan debut musimnya. Awalnya ia diperkirakan akan absen selama dua minggu selama pramusim, namun tampaknya cedera kakinya sudah menjadi masalah besar baginya.
Untungnya, Hornets menahan godaan untuk melepas Nick Richards karena pria berusia 26 tahun itu terus tampil baik menggantikan Williams. Namun, ia juga harus absen karena cedera bahu.
Richards melewatkan pertandingan kedua berturut-turut, absen pada pertandingan kedua berturut-turut Charlotte dengan Boston Celtics. Kurangnya kedalaman di posisi tengah terbukti terlalu sulit untuk diatasi oleh skuad, karena Celtics memenangkan pertarungan papan. Ini adalah kedua kalinya musim ini Hornets kalah rebound.
Charles Lee memilih pendekatan berbeda melawan Wolves, seperti yang dia lakukan pada Taj Gibson. Tapi itu adalah langkah yang masuk akal. Memiliki Grant Williams atau Moussa Diabate di ujung pembukaan akan membuat tim rentan terhadap permainan pengambilalihan dari Pemain Bertahan Terbaik Tahun Ini sebanyak empat kali, Rudy Gobert.
Untuk sementara, keputusan itu membuahkan hasil bagi Hornets. Gibson yang telah diremajakan menjadi katalis awal yang kuat mereka. Dia bahkan mengalahkan Gobert pada jump ball pembuka, lalu melepaskan tembakan sudut tiga angka dari umpan Miles Bridges pada penguasaan bola pertama pertandingan tersebut.
Pemain berusia 39 tahun itu mencetak tip-in semenit kemudian untuk mendorong keunggulan Charlotte menjadi 7-2. Dia kemudian digantikan pada menit 7:37 dengan garis statistik lima poin dan tiga rebound.
Bahkan dengan Gibson di bangku cadangan, Hornets berhasil unggul 18-11. Namun di situlah segalanya menjadi buruk bagi mereka.
Minnesota mengakhiri kuarter pertama dengan skor 13-6 sebelum mengungguli tim tamu 33-21 pada kuarter kedua. Bangku cadangan dan pertahanannya terbukti unggul. Naz Reid, Donte DiVincenzo, dan Nickeil Alexander-Walker digabungkan untuk menghasilkan 20 poin, sementara tidak ada rekan mereka yang mencetak lebih dari empat.
The Hornets jelas membutuhkan LaMelo Ball untuk menguncinya. Sementara bintang Hornets itu mampu menghindari melakukan pelanggaran yang telah dilakukan.dalam kampanye ini, dia membalikkan bola sebanyak lima kali.
Mungkin Gibson bisa menginspirasi tim untuk bangkit di babak kedua. Jika tidak, Charlotte akan kalah untuk ketiga kalinya berturut-turut setelah awal yang solid di musim reguler 2024-25.