Arsenal gagal meraih kemenangan keempat berturut-turut di Liga Premier saat mereka ditahandi Fulham pada Minggu sore.
The Gunners memulai pertandingan dengan baik tetapi tuan rumahlah yang mencetak gol pertama. Raul Jimenez berlari dengan baik di sisi kanan sebelum melepaskan tembakan ke sudut bawah untuk membawa timnya unggul. Bola mati kembali menjadi penyelamat bagi tim asuhan Mikel Arteta saat mereka menyamakan kedudukan di awal babak kedua ketika William Saliba mencetak gol dari tendangan sudut. Itu semua adalah hasil dari Arsenal dan tim tamu tampaknya akan memenangkannya di akhir pertandingan ketika Bukayo Saka menyundul umpan silang Gabriel Martinelli yang ditempatkan dengan baik. Namun VAR mampu menggagalkan upaya mereka karena mereka terpaksa berbagi poin.
Hasil ini akan berdampak besar pada harapan The Gunners meraih gelar juara, dan bukan dalam arti yang baik. Semakin banyak poin yang hilang berarti semakin banyak kekalahan yang diraih pemimpin klasemen Liverpool. Meski demikian, ada sejumlah sisi positif dan negatif yang bisa diambil Arsenal dari hasil imbang mereka di Fulham.
Meski tidak meraih kemenangan, Arsenal sejauh ini menjadi tim yang lebih dominan di Craven Cottage. The Gunners menahan Fulham hampir sepanjang pertandingan, denganmomentumnyasebagian besar bergoyang menguntungkan mereka.
Arsenal mengadakanmenguasai 67% penguasaan bolasepanjang pertandingan dan berhasil melepaskan 12 tembakan, empat di antaranya tepat sasaran. Pasukan Mikel Arteta menciptakan empat peluang besar dengan xG 2,00.
Fulham (0,11) 1-1 (2,00) Arsenal
— Filsafat xG (@xGPhilosophy)8 Desember 2024
Meski dominasi mereka tidak membuahkan hasil, namun cukup membuat frustrasi, itu adalah penampilan bagus dari Arsenal. Arteta tampaknya telah menanamkan kepada para pemainnya bahwa jika mereka ingin memenangkan pertandingan, mereka harus mendominasi sejak awal. Sayang sekali The Gunners tidak bisa bekerja ekstra melawan Fulham.
Seperti yang terjadi di Craven Cottage musim lalu, The Gunners tidak cukup klinis dalam memanfaatkan peluang mereka melawan Fulham.
Dari empat peluang besar, Arsenal hanya mencetak satu gol dan itu adalah peluang yang memiliki xG 0,94 jadi setidaknya kita bersyukur mereka berhasil mencetak gol dari peluang tersebut. Thomas Partey yang tidak terkawal menyia-nyiakan peluang emas timnya ketika sundulannya melebar dari tendangan sudut. Tampaknya lebih mudah bagi pemain asal Ghana untuk mencetak gol daripada gagal.
Arsenal harus membayar atas peluang mereka yang terbuang, harus puas dengan hasil imbang. Tampaknya The Gunners telah mengambil satu langkah maju, namun kemudian mundur. Mereka tahu bahwa mereka perlu mendominasi permainan dan menerapkannya namun gagal menghasilkan produk akhir yang berkualitas. Hal ini tentu merugikan mereka saat melawan Fulham.
Bersambung di slide berikutnya...