Mantan Pelatih Blacks dan 'Pesaing Galat' Alex 'Grizz' Wyllie meninggal pada usia 80 tahun

Rugby Selandia Baru dibiarkan berkabung akhir pekan ini setelah mengetahui kematian mantan pelatih kepala All Blacks Alex "Grizz" Wyllie pada usia 80 tahun.

Wyllie, yang juga mewakili Selandia Baru sebagai pematung dalam 11 tes antara tahun 1970 dan 1973, melatih All Blacks dari tahun 1988 hingga 1991 dan tinggal di dekat Picton di mana ia berjuang melawan kanker.

Dia juga menjabat sebagai asisten pelatih Sir Brian Lochore ketika All Blacks memenangkan Piala Dunia Rugby perdana yang diadakan di Selandia Baru dan Australia pada tahun 1987.

Catatan pelatihan yang bagus

melatihDalam 64 pertandingan di mana mereka menang 58, kalah lima dan menarik satu yang memberinya tingkat keberhasilan 91%. Dari pertandingan itu, 29 adalah tes, dan mereka menang 25, kalah tiga dan menggambar satu untuk persentase kemenangan 86,2%.

Sebagai pemain, ia adalah legenda Canterbury, yang ia wakili dalam 210 pertandingan dari tahun 1964 hingga 1979.

Wyllie juga melatih Canterbury di tingkat provinsi dari 1982 hingga 1986 dan selama waktu itu mereka dinobatkan sebagai juara Kejuaraan Provinsi Nasional (NPC) Selandia Baru pada tahun 1983, sementara ia juga membimbing provinsi terkenal menjadi 25 pertahanan perisai Ranfurly antara 1982 hingga 1986.

Ketua Canterbury Rugby Football Union Mike Lay memberikan penghormatan kepada Wyllie mengatakan dia membuat dampak besar sebagai pelatih dan pemain.

👉

"Grizz adalah legenda rugby Canterbury," katanyaHal-hal. “Kontribusinya sebagai pemain dan pelatih membentuk permainan dengan cara yang akan dirasakan selama beberapa generasi.

'Seorang pria tanpa keributan'

“Dia adalah seorang mentor bagi banyak orang, seorang pesaing sengit di lapangan, seorang lelaki yang tidak peduli yang hasratnya terhadap rugby hanya dicocokkan oleh cintanya kepada orang -orang di sekitarnya.

“Gairah, dedikasinya, dan kecintaannya pada permainan akan terus menginspirasi dan membentuk generasi pemain yang akan datang.

“Hati kami pergi ke keluarganya, dan kami selamanya berterima kasih atas semua yang ia berikan kepada permainan yang kami semua cintai.”

Wyllie juga memiliki tugas pelatihan dengan provinsi timur di Afrika Selatan setelah mengundurkan diri dari perannya dengan All Blacks dan merupakan pelatih kepala Argentina dari tahun 1996 hingga 1999, membimbing Los Pumas ke perempat final di Piala Dunia 1999.

Dia juga memiliki peran pelatihan di level klub di Inggris dan Irlandia.

👀 Baca lebih lanjut: 👉