Paul Pogba meneteskan air mata atas cara Alex Ferguson memperlakukannya di Manchester United, menurut ibu sang pemain.
Pogba menghabiskan tiga tahun di Old Trafford setelah bergabung dengan United dari Le Havre pada musim panas 2009, dan sang gelandang diperkirakan akan lulus dari sistem pemuda dan masuk ke tim utama.
Pemain Prancis itu dinilai tinggi di klub, namun hanya bermain tujuh kali di bawah Ferguson, dan merasa frustrasi dengan kurangnya kesempatan bermain.
Pogba pergi pada musim panas 2012 untuk bergabung dengan Juventus dengan status bebas transfer, dan telah berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik dunia selama berada di Italia.
Membahas keadaan seputar kepergian pemain berusia 23 tahun itu, ibu Pogba, Yeo Moriba, mengklaim bahwa putranya pernah menangis melihat situasi yang dia alami di bawah asuhan Ferguson.
Sang manajer bahkan muncul di rumah Pogba dalam upaya membujuk sang pemain untuk tetap di klub dan menandatangani kontrak baru.
“Saya berkata: 'Apa? Ferguson datang ke rumahku! Dia datang sendirian',” kata ibunyaAFP. “Kami telah berkumpul dengan saudara-saudaranya dan kami memutuskan: dia tidak akan menandatangani kontrak kembali.
“Ferguson menghukumnya, dia tidak memainkannya, Paul sendirian. Dia bahkan menangis di kantor Ferguson atas perlakuannya.”
Berada di belakang Rafael dan Fabio di lini tengah cukup mengecewakan.