Antonio Conte untuk pertama kalinya berbicara tentang kegagalannya pindah ke Tottenham.
Pelatih asal Italia itu muncul sebagai kandidat terdepan untuk mengambil alih kepemimpinan di London utara setelah meninggalkan Inter Milan.
Dia melakukan negosiasi dengan ketua Daniel Levy tetapi memilih untuk tidak kembali ke Liga Premier.
Bukayo Saka adalah pisau Swiss Army paling tajam di Inggris
Berbicara tentang perundingan yang gagal, kata Conte (viaMetro): “Uang bukanlah obsesi saya.
“Saya melihat proyek-proyek dan saya siap untuk tinggal di rumah jika mereka tidak meyakinkan saya.
“Saya menyukai tantangan yang sulit tetapi jika ada sesuatu dengan klub yang tidak meyakinkan saya, saya lebih memilih untuk mengatakan 'tidak, terima kasih.'”
Laporan menunjukkan Spurs juga demikianditunda oleh tuntutan transfer Conte yang sangat besar. Dia menginginkan sekitar £100 juta untuk dibelanjakan pada pemain baru, sesuatu yang Levy tidak ingin berikan sanksi.
Spurs tidak memikirkan kegagalan penunjukan tersebut dan dengan cepat menargetkan Paulo Fonseca sebagai solusi potensial.
Sang manajer berstatus bebas transfer setelah berpisah dengan Roma pada akhir musim 2020/21.
Tim Italia itu finis ketujuh di Serie A dengan 62 poin. Mereka dikalahkan ke kualifikasi Liga Europa oleh rival lokalnya, Lazio dan Napoli yang dilatih Luciano Spalletti.
Pada musim sebelumnya, mereka finis di posisi kelima dan sebagai hasilnya lolos ke Eropa.
Fonseca juga pernah menangani Porto, Braga dan Shakhtar Donetsk.
Dia membimbing Porto ke Piala Super Portugal pada tahun 2014. Mereka juga mencapai perempat final Liga Europa.
Dia mengambil alih pemerintahan di Braga pada bulan Juli 2015 dan membantu mereka memenangkan Piala Portugal yang kedua. Dia pergi setelah satu musim sukses sebagai pelatih.
Lebih banyak trofi menyusul bersama Shakhtar Donetsk, termasuk treble domestik pada 2017/18.
Levy berharap Fonseca bisa mengembalikan kejayaan Spurs untuk pertama kalinya sejak 2008.
Mereka tampaknya akan kehilangan Harry Kane musim panas inikarena kurangnya penghargaan besar.
Di bawah Jose Mourinho mereka mencapai final Piala Carabao. Tapi performa liga yang buruk,dan keluarnya secara mengejutkan dari Eropa, melihatnya dipecat hanya enam hari sebelum perjalanan ke Wembley.
Ryan Mason ditunjuk sebagai bos sementara tetapi tidak bisa mendalangi kemenangan tak terduga atas Pep Guardiola dan Man City.
Jika Fonseca ditunjuk sebagai suksesor Mourinho, maka ia akan menuntaskan pertukaran dengan rekan senegaranya tersebut.
Mourinho akan menjadi manajer baru Romasetelah berakhirnya Euro.