Penggemar Hongaria bentrok dengan polisi di Wembley pada awal kualifikasi Piala Dunia Selasa malam melawan Inggris.
Pertemuan bulan lalu antara kedua belah pihak di Budapest dirusak oleh nyanyian monyet yang ditujukan kepada Raheem Sterling dan Jude Bellingham.
FIFA memerintahkan Hongaria untuk memainkan dua pertandingan kandang kompetisi FIFA secara tertutup, satu pertandingan ditangguhkan selama dua tahun, menyusul perilaku rasis yang dilakukan oleh para pendukung.
Lineker dan Gazza di Inggris XI yang sering bepergian
Fanbase kembali mendapat sorotan di London, dengan para pendukung yang datang mencemooh saat para pemain Inggris berlutut sebelum kick-off.
Bentrokan kemudian terjadi di bagian tandang, dengan polisi tampak menggunakan tongkat dalam upaya mengendalikan massa sebelum tampak dipaksa masuk ke dalam ruang pertemuan.
Polisi mengatakan “gangguan kecil” itu terjadi setelah petugas berusaha menangkap seorang penonton karena melakukan pelecehan rasial terhadap pramugara.
“Tak lama setelah pertandingan dimulai, petugas memasuki tribun untuk menangkap seorang penonton karena pelanggaran ketertiban umum yang diperburuk secara rasial sehubungan dengan komentar yang ditujukan kepada seorang pramugara,” bunyi pernyataan Polisi Metropolitan.
“Saat petugas melakukan penangkapan, terjadi keributan kecil yang melibatkan penonton lain.
“Ketertiban segera pulih dan tidak ada insiden lebih lanjut pada tahap ini.”
Asosiasi Sepak Bola mengatakan akan menyelidiki insiden tersebut, selain melaporkannya ke badan internasional FIFA.
“Kami mengetahui adanya insiden di babak tandang saat kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 malam ini di Stadion Wembley,” demikian bunyi pernyataan FA.
“Kami akan menyelidiki dan akan melaporkan kejadian tersebut ke FIFA.”