Jermaine Jenas menegaskan bahwa Newcastle dirampok saat melawan PSG karena tim asuhan Eddie Howe kehilangan dua poin karena keputusan VAR yang kontroversial.
Newcastle tahu bahwa mereka menghadapi perjuangan berat melawan PSG saat mereka bertandang ke Paris dengan skuad yang sudah habis. Sekali melirik ke bangku cadangan dan Anda akan tahu bahwa mereka bermain sangat keras.
Alexander Isak memberi Newcastle keunggulan yang tidak terduga di babak pertama,namun Kylian Mbappe mencetak gol dari titik penalti untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-98.
Pasukan Eddie Howe bertahan dengan baik sepanjang malam itu, meski PSG juga bersalah karena menyia-nyiakan beberapa peluang besar.
Newcastle hanya beberapa saat lagi untuk mengklaim ketiga poin sampai VAR melakukan intervensi pada tahap akhir untuk menginstruksikan wasit di lapangan untuk meninjau kembali keputusannya.
BACA SELENGKAPNYA:Betapa munafiknya ekstrim tentang 'tekanan' pendukung tuan rumah tetapi Newcastle ditipu oleh pena PSG
Tino Livramento kemudian dinilai keras melakukan handball umpan silang Ousmane Dembele dan penalti diberikan kepada PSG.
Mbappe kemudian berhasil menepis penalti tersebut, meski menurut Jenas, tendangan penalti seharusnya tidak diberikan terlebih dahulu.
“Apa maksud Livramento dengan tangannya? Bungkus di punggungnya?” kata JenasOlahraga TNT.
“Saya marah. Para pemain mengerahkan segalanya dan itu seharusnya menjadi salah satu kemenangan bersejarah. Newcastle telah dirampok.”
Rekan pakar TNT Sports, Ally McCoist, memiliki pandangan serupa dengan Jenas karena dia juga sama bingungnya dengan hukuman yang diberikan.
“Itu terlepas dari dada Tino Livramento dan mengenai sikunya,” jelas McCoist. “Itu sama sekali bukan penalti. Jika kami memberikan penalti untuk itu, maka itu memalukan.”
Hasil ini membuat Newcastle berada di peringkat ketiga Grup F dan nasib mereka berada di luar kendali mereka sendiri. Newcastle kini harus mengalahkan AC Milan dan berharap PSG kehilangan poin di pertandingan terakhirnya jika ingin lolos ke babak sistem gugur.
Newcastle tidak akan bisa memikirkan drama penalti di menit-menit akhir karena mereka kembali beraksi di Premier League pada hari Sabtu melawanMan Utd.
Howe pasti senang dengan betapa kompetitifnya timnya, namun tidak ada keraguan bahwa drama VAR di akhir pertandingan akan mendominasi sebagian besar berita utama.
BACA SELENGKAPNYA:Man Utd, Newcastle tidak bisa menahan diri untuk tertarik pada 'salah satu milik mereka' saat Mainoo, Miley muncul