Mantan pemain Pirlo menggantikan Sarri sebagai manajer Juventus

Andrea Pirlo telah diumumkan sebagai manajer baru Juventus, menyusul pemecatan Maurizio Sarri hari ini.

MenurutJurnalis Italia Fabrizio Romano,Pirlo telah dipilih oleh Presiden Juve Andrea Agnelli sebagai penerus Sarri.

Mantan gelandang Juve dan AC Milan ini baru mulai bekerja sebagai manajer klub U-23 pekan lalu, namun kini telah dipromosikan.


FITUR:Pertandingan babak 16 besar Liga Champions: Bagaimana keadaannya


Sarri dipecat menyusul kekalahan mengecewakan babak 16 besar Liga Champions dari Lyon.

Meski meraih Scudetto kesembilan berturut-turut, juara Italia itu kembali gagal menjuarai kompetisi elit Eropa. Bahkan jimat mereka Cristiano Ronaldo tidak bisa membantu Bianconeri meraih kemenangan melawan tim Prancis.

Pirlo langsung dikaitkan dengan posisi manajer, bersama mantan pelatih Spurs Mauricio Pochettino, Simone Inzaghi dan Massimiliano Allegri.

Pirlo menyelesaikan Lisensi UEFO Pro musim panas lalu dan disebut-sebut sebagai manajer masa depan. Namun, keputusan Pirlo datang lebih awal dari perkiraan banyak orang.

Allegri segera menjadi favorit untuk peran tersebut setelah kesuksesannya bersama klub antara tahun 2014 dan 2019. Selama waktu itu, ia memenangkan empat gelar ganda domestik berturut-turut, sebuah prestasi yang masih belum bisa ditandingi di lima liga top Eropa.

Dengan persentase kemenangan sebesar 70,4% selama berada di klub, tidak mengherankan jika Allegri dipandang sebagai yang terdepan.

Sarri dipecat setelah gagal menerapkan gaya permainannya sendiri sekaligus memanfaatkan Ronaldo secara maksimal. Kesuksesan di Eropa juga dipandang sebagai bagian integral kesuksesan Juve di masa depan.

Kepindahan Pirlo adalah langkah yang berisiko dan dapat menimbulkan keheranan di kalangan penggemar, seperti halnya pengumuman Sarri pada musim panas lalu.

Pirlo bermain 119 kali untuk Juve antara tahun 2011 dan 2015, sekaligus membantu mengukuhkan dirinya sebagai legenda sepak bola Italia. Ia juga tampil 284 kali untuk AC Milan dan memenangkan Piala Dunia bersama Italia pada tahun 2006.

Dia menakjubkanpenampilan di panggung Internasional melawan Inggrisakan membuatnya sulit untuk dilupakan oleh banyak penggemarnya.

Akan menarik untuk melihat apakah manajemen cocok dengan apa yang disebut 'maestro'.