Mauricio Pochettino ingin Mason Mount menjadi 'pemain kunci' dalam revolusi Chelsea karena tiga alasan karena masa depan pemain internasional Inggris itu masih belum jelas.
Mount akan memasuki tahun terakhir kontraknya di Stamford Bridge, di mana pemiliknya, Todd Boehly, mengatakan kepadanya bahwa dia ingin bertahan, namun dia juga dilaporkan mengatakan kepada sang gelandang bahwa dia akan dijual jika dia tidak menyetujui persyaratan baru.
Kehilangan pemain berusia 24 tahun itu secara gratis pada akhir musim depan bukanlah pilihan bagi pemilik baru Chelsea, dan jika mereka tidak dapat menyetujui perpanjangan, dia akan keluar dari klub, bersama Liverpool dan Arsenal dianggap paling tertarik untuk mendaratkannya.
Laporan mengklaim Chelsea telah menunda pembicaraan dengan Mount hingga akhir musim, ketika manajer permanen baru sudah ada, danSurat Harianmengklaim bahwa, dengan bos baru yang ditunjuk adalah Pochettino, masa depan Mount tampak cerah bersama The Blues.
Pochettino telah 'mengidentifikasi Mount sebagai seseorang yang dapat memainkan peran integral dalam timnya musim depan'.
Mantan bos Spurs itu dikatakan sangat mengagumi 'kemampuan menguasai bola' Mount serta 'etos kerja'-nya, dan yakin lulusan akademi itu akan 'sesuai dengan gaya yang ingin ia terapkan'.
Jika Mount menyetujui persyaratan baru di Chelsea, kemungkinan besar dia akan bergabung di lini tengah dengan N'Golo Kantesebuah laporan mengklaim Pochettino ingin 'membangun' pemain Prancis itu.
Pemain Argentina ini melihat Kante 'penting dalam memberikan perlindungan yang dia perlukan di depan empat bek' dan denganmiliknyakontrak musim panas ini, sangat ingin melihat pemain berusia 32 tahun itu ditawari kontrak baru.The Blues 'optimis' Kante akan memperpanjang kontraknya setelah musim panas ini dan telah 'menegosiasikan detail yang lebih baik' dalam beberapa pekan terakhir.Kedatangan Pochettino bisa membantupasangan ini 'saling menghargai satu sama lain' dan Kante 'akan senang bermain untuknya'.
BACA SELENGKAPNYA:Chelsea harus bersandar pada 'sirkus' Neymar di bawah asuhan Boehly dan Pochettino