Real Madrid tertarik untuk menunjuk manajer Brighton Roberto De Zerbi pada akhir musim, menurut laporan di Spanyol.
De Zerbi bergabung dengan Seagulls September lalu dan telah melakukan pekerjaan luar biasa di Amex, melampaui karya hebat pendahulunya Graham Potter.
Pelatih kepala asal Italia itu secara lucu diabaikan oleh mantan kapten dan manajer Liverpool Graeme Souness sebelum dia mengelola pertandingan Liga Premier.
Orang Skotlandia yang pemarah itu bersikeras bahwa De Zerbi “tidak mengetahui Liga Kami” dankami tidak akan pernah membiarkan dia melupakannya.
Membawa Brighton ke Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, De Zerbi mendapat banyak pujian dan kabarnya menarik minat beberapa klub terbesar di dunia sepakbola.
Menurut outlet SpanyolMakhluk Rantai, De Zerbi sedang dipertimbangkan oleh Real Madrid, yang bosnya saat ini Carlo Ancelotti diperkirakan akan hengkang saat kontraknya berakhir pada 2024.
Dengan Ancelotti kemungkinan akan mengambil pekerjaan di Brasil, Los Blancos juga mengincar bos Bayer Leverkusen dan mantan gelandang klub, Xabi Alonso.
PENDAPAT:Treble pada musim 2025/26 sebentar lagi untuk Brighton yang tak tersentuh di bawah asuhan De Zerbi
Alonso telah melakukan pekerjaan luar biasa di Jerman dan dengan ikatannya dengan tim Madrid, ia tentu saja merupakan pesaing utama.
Belum ada keputusan yang diambil di ibu kota Spanyol namun De Zerbi dan Alonso menjadi dua nama yang dipertimbangkan.
Jurnalis Jesus Gallego mengatakan De Zerbi telah menarik perhatian para bos Real setelah 'berhasil mengangkat' Brighton dengan 'permainan yang sangat berwarna'.
Mantan bos Shakhtar Donetsk dipandang sebagai salah satu 'nama besar' yang memiliki apa yang diperlukan untuk menggantikan Ancelotti.
Mengingat pekerjaan luar biasa yang telah dilakukan De Zerbi bersama Brighton, tidak mengherankan jika dia dikaitkan dengan pintu keluar.
Usai memecat Antonio Conte, Tottenham diyakini tertarik menunjuk pemain asal Italia itu.
Napoli juga dikaitkan dengan pelatih berusia 44 tahun itu, yang mengaku tergoda untuk kembali melatih di Serie A suatu hari nanti.
“Saya ingin melakukannya, meski saya tidak tahu kapan,” katanya. “Tetapi dalam beberapa tahun karena pekerjaan ini sulit. Tujuan saya adalah untuk kembali, meskipun itu bukan suatu keharusan karena saya ingin bersenang-senang.”
Mengenai perbandingan antara melatih di Italia dan Inggris, De Zerbi menambahkan: “Kami perlu memahami apa yang sedang kita bicarakan. Premier League bisa membeli siapa pun, namun secara taktis kami mungkin lebih ahli dalam menyusun strategi.”
Kontrak De Zerbi di Brighton akan habis pada musim panas 2026.
BACA SELENGKAPNYA:Rekor Premier League yang bisa dipecahkan musim ini: Brighton mengincar gol saat poin Derby semakin dekat