Bos Jerman Low 'penting' dalam penolakan Musiala Inggris

Bos Jerman Joachim Low berperan 'penting' dalam keputusan Jamal Musiala untuk menolak Inggris, menurut laporan.

Bintang muda Bayern Munich ini telah menjadi anggota reguler tim muda Inggris dalam beberapa tahun terakhir.

Tapi dia baru-baru inimemutuskan untuk mewakili Jermandi tingkat internasional sebagai gantinya.


FITUR:Tidak ada seorang pun yang melakukannya sebaik atau segembira Ally McCoist


MenurutWaktu, Low membujuk Musiala untuk mengubah kesetiaannya dengan beberapa kali kunjungan ke rumahnya.

Sang manajer meluncurkan 'serangan pesona yang besar' untuk memastikan bahwa salah satu wonderkid terbaik Eropa memilih Jerman.

Laporan tersebut menyatakan bahwa dia 'penting' dalam keputusan tersebut, karena FA Jerman telah menyerah pada pemain tersebut pada bulan November.

Mereka mengharapkan Musiala untuk mewakili Inggris karena ia sudah menjadi bagian dari tim U21 Aidy Boothroyd.

Namun, Low sangat ingin mendapatkan Musala di sisinya setelah melihat potensi gelandang serang tersebut, dan itu berhasil.

Pemain berusia 18 tahun itu diperkirakan akan menerima panggilan pertamanya ke Jerman akhir bulan ini.

Jerman menghadapi tim seperti Islandia dan Rumania di kualifikasi Piala Dunia.

Itu berarti Musiala bisa melakukan debut di tim nasional dan menjadi salah satu pemain termuda mereka.

Dia sudah menjadi pemecah rekor, setelah mencetak gol di Liga Champions awal musim ini untuk Bayern.

Dengan mencetak gol dalam kemenangan 4-1 atas Lazio bulan lalu, ia menjadi pencetak gol termuda Bayern di kompetisi tersebut.

Musala juga menikmati musim pertama yang bagus di Bundesliga.

Dia telah mencetak tiga gol dalam 17 penampilan sejauh musim ini.

Pemain yang nyaman di posisi sayap atau gelandang serang tengah bisa menggantikan Thomas Muller.

Bayern sedang mencari pengganti jangka panjang pemain berusia 31 tahun itu dan mereka mungkin baru saja menemukan pemainnya.

Dia harus repotmenarik minat dari Liverpool dan Man Utddalam beberapa bulan terakhir.

Namun raksasa Jerman telah berusaha untuk menepis minat itu dengan memberinya kontrak baru yang besar.