Manchester City dilaporkan 'memantau perkembangan' bek tengah Everton Jarrad Branthwaite, dan mereka bisa memiliki peluang lebih baik untuk merekrutnya dibandingkan rival mereka, Manchester United.
Branthwaite harus menunggu waktunya untuk mendapatkan peluang yang konsisten di Goodison Park. Bek tengah ini direkrut saat berusia 17 tahun dari Carlisle – saat itu di League Two – pada tahun 2020, oleh manajer saat itu Carlo Ancelotti.
Debutnya terjadi di Piala Liga pada musim berikutnya, namun ia hanya membuat beberapa penampilan dalam beberapa musim berikutnya, dan sebagian besar kariernya berasal dari Everton, saat bermain bersama Blackburn dan PSV.
Branthwaite telah bermain 90 menit dalam 25 dari 28 pertandingan klubnya di Liga Premier musim ini, dan telah mendapatkan tempat di skuad Inggris, dan juga mendapatkan beberapa peminat besar.
Man Utd adalah tim utama yang mengejarnya, dan telah dikaitkan dengan transfer selama berbulan-bulan. Real Madrid juga disebut sebagai pelamar kejutanAncelotti “terkesan”melihat cara bek yang ia tandatangani untuk The Toffees tumbuh menjadi miliknya sendiri.
Kedua klub bisa saja dihadapkan pada persaingan dari tim terbaik Eropa saat ini, Man City.
Memang menurutSurat Harian, Tim asuhan Pep Guardiola sedang 'memantau perkembangan' bek tengah tersebut saat ini. Penampilannya dikatakan telah menarik perhatian mereka, salah satunya karena ia menunjukkan 'sifat teknis' yang mirip dengan John Stones.
Pemain Inggris ini didatangkan dari Everton pada tahun 2016, dan telah memenangkan lima gelar Premier League dan satu Liga Champions di antara trofi lainnya bersama City, sekaligus menjadi andalan tim Inggris dan membuktikan dirinya sebagai salah satu bek tengah terbaik di dunia sepakbola. .
City juga memiliki posisi yang lebih baik daripada rivalnya, United, untuk transfer Branthwaite. MenurutSurat, banderol harganya bisa menjadi 'masalah' bagi Setan Merah – mereka mematoknya pada angka £60 juta, namun beberapa laporan menyebutkan harganya bisa mencapai £80 juta.
United harus melepas sejumlah pemain agar mereka mampu mengeluarkan uang untuk membeli beberapa pemain berbakat musim ini, sementara City, tampaknya, bisa berada dalam posisi yang memungkinkan mereka mengeluarkan uang lebih banyak tanpa membiarkan banyak pemain pergi.
Real bisa memberi mereka pertarungan yang bagus jika mereka serius dengan transfer tersebut, dan pertarungan antara dua kekuatan besar Eropa hanya akan menguntungkan kantong Everton.
Bagi City, keadaan bisa berubah drastis jika diberi sanksi Financial FairPlay.
BACA SELENGKAPNYA:Kisah FFP Manchester City 'menghasilkan perubahan besar' ketika sponsor 'berencana' untuk go public di bursa saham