Striker Man Utd Cristiano Ronaldo ditolak kembali ke Real Madrid musim panas lalu karena Carlo Ancelotti, menurut laporan.
Pemain internasional Portugal itu kembali ke Setan Merah di jendela transfer musim panas saat ia mencari jalan keluar dari klub Serie A Juventus.
Ronaldo mendapat sejumlah kritikmusim ini atas penampilannya saat Man Utd berjuang keras di Liga Premiertapi sulit untuk membantah rekor golnya.
Striker Man Utd ini telah mencetak 24 gol dalam 37 penampilan di semua kompetisi sejak tiba kembali di Old Trafford.
Tapi itu bisa saja jauh berbeda,menurut surat kabar SpanyolNasional, yang mengklaim bahwa Carlo Ancelotti memveto kesepakatan untuk membawanya kembali ke Real Madrid.
Judul laporan tersebut menegaskan bahwa Ronaldo 'menemukan pengkhianat yang meyakinkan Florentino Perez' untuk tidak merekrutnya kembali musim panas lalu dengan pria itu terungkap sebagai Ancelotti.
Dapat dipahami bahwa 'prioritasnya adalah kembali ke ibu kota Spanyol' dan 'bahkan bersedia meminta maaf' kepada Perez setelah mereka berselisih di hari-hari terakhirnya di Bernabeu.
Opsi tersebut 'ada di atas meja' untuk Real Madrid namun Ancelotti 'mengesampingkan kemungkinan ini' dan surat kabar tersebut menggambarkannya sebagai 'salah satu pengkhianatan yang paling tidak terduga dan menyakitkan dalam ingatan'.
Ancelotti berpikir 'sudah waktunya memikirkan masa depan' dan mantan manajer Everton itu percaya masa Ronaldo di puncak 'telah berakhir'.
Tindakan Ancelotti 'tidak menyenangkan Ronaldo' dan striker Man Utd itu 'mempercayai' pemain Italia itu untuk mencapai kesepakatan karena 'hubungan pribadi yang baik' mereka.
Ada spekulasi bahwa Ronaldo bisa meninggalkan Man Utd musim panas inidengan klub di ambang gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Ronaldo diklaim 'tidak akan pernah memaafkan' Ancelotti karena kembalinya ke Real kini tampak mustahil saat ia masih berada di klub La Liga tersebut.
Perez 'tidak berusaha mengubah pikiran Ancelotti, dan menerima sarannya' dengan presiden Real Madrid itu menganggap agen Ronaldo, Jorge Mendes, sebagai 'persona non grata'.