Man City 1-4 Liverpool: Anak-anak dari Brasil

Liverpool mengalahkan Manchester City 4-1 di Etihad, dengan Roberto Firmino dan Philippe Coutinho menjadi bintang pertunjukan.

Pada malam yang menjadi malam yang berat bagi Raheem Sterling melawan klub lamanya, Liverpool menikmati awal yang luar biasa, dengan gol bunuh diri dari Eliaquim Mangala dan gol dari Coutinho dan Firmino dalam waktu 32 menit.

Sergio Aguero menandai kembalinya dia dari cedera dengan upaya luar biasa untuk memperkecil ketertinggalan, tetapi Martin Skrtel mengamankan tiga poin bagi tim tamu sembilan menit sebelum waktu berakhir.

Performa Liverpool cukup menonjol karena mereka terus membangun momentum di bawah bos baru Jurgen Klopp, sementara City tampil buruk.

Dengan Daniel Sturridge yang dianggap tidak cukup fit untuk menjadi starter, Klopp menurunkan tim tanpa striker yang dikenal karena ia juga meninggalkan Christian Benteke di bangku cadangan.

Namun, dengan Firmino yang bermain di posisi terdepan dalam formasi tiga penyerang bersama Coutinho dan Adam Lallana, Liverpool tampil energik dan pekerja keras dalam menyerang.

Mereka segera menyerang City, yang terlihat kewalahan di lini belakang dan ceroboh dalam penguasaan bola.

City tidak diperkuat kapten mereka yang berpengaruh, Vincent Kompany karena cedera, dan ketidakhadirannya kembali terasa, namun manajer Manuel Pellegrini juga memilih untuk meninggalkan Nicolas Otamendi dan Fernandinho di bangku cadangan.

Keputusan Pellegrini mungkin dipengaruhi oleh penampilan internasional keduanya baru-baru ini di Amerika Selatan, namun hasilnya adalah kemitraan pertahanan tengah yang kikuk dan terbuka antara Mangala dan Martin Demichelis.

Dua pemain yang tidak terlibat dalam aksi internasional, Coutinho dan Firmino, sangat senang mengungkap kekurangan mereka.

Baru tujuh menit berlalu ketika Coutinho merampok Bacary Sagna di sisi kanan City dan menerobos ke depan untuk memasukkan Firmino. Mangala berhasil menghalangi pemain Brasil itu menarik bola kembali mencari rekan senegaranya, namun pemain Prancis itu terjebak dan tidak bisa mencegah dirinya mencetak gol di sisi yang salah.

City kesulitan untuk bangkit dan beberapa saat kemudian Jesus Navas memberikan bola kepada Coutinho, namun James Milner, saat kembali ke lapangan yang ditinggalkannya musim panas lalu, melepaskan tendangan yang melambung.

City berkontribusi pada kejatuhan mereka sendiri lagi ketika Liverpool meraih gol kedua mereka pada menit ke-23. Kali ini Firmino memanfaatkan sundulan buruk Demichelis dan memberikan umpan kepada Coutinho untuk sebuah umpan sederhana.

Para pendukung Liverpool kemudian semakin gembira ketika serangan City yang menjanjikan berhasil dipatahkan di kaki Sterling.

Tim tamu terus menekan dan kembali mencetak gol setelah Joe Hart berhasil menggagalkan tendangan keras jarak jauh Coutinho. City lambat merespons ketika Liverpool mendapatkan kembali bola lepas dan Emre Can membuat tuan rumah bertahan dengan tendangan tumitnya yang apik. Coutinho berlari dan dengan tenang memberikan umpan kepada Firmino.

Jarang sekali City terlihat begitu terekspos, dan keadaan bisa menjadi lebih buruk lagi ketika upaya Firmino pertama kali digagalkan oleh Hart dan kemudian tembakannya melebar tipis.

City akhirnya membalas sebelum turun minum ketika Aguero mencetak gol dengan tembakan indah dari luar kotak penalti.

Namun The Reds tidak membiarkan hal itu mempengaruhi permainan mereka dan Hart melakukan penyelamatan gemilang dengan kakinya dari tendangan Firmino saat mereka memulai babak kedua dengan intensitas yang sama.

Sterling berhasil menerobos pertahanan City, namun memilih memberikan umpan ke dalam kepada Aguero dan tendangannya yang tertunda berhasil diselamatkan dengan baik oleh Simon Mignolet.

Meski punya peluang, City tak bisa memaksakan kehendaknya. Aguero tersingkir pada menit ke-66, sementara Liverpool menyegarkan serangan mereka dengan memasukkan Benteke.

Pemain Begian itu mungkin bisa bermain lebih baik setelah mendapat umpan di menit-menit akhir, karena ia ragu-ragu dan Hart melakukan penyelamatan.

Tapi Liverpool membuat permainan di luar jangkauan dari tendangan sudut yang dihasilkan saat bola jatuh ke tangan Sktrel dan bek tersebut melepaskan tembakan ganas.

Hari Sterling berakhir dengan catatan buruk karena ia gagal menyerahkan bola dari depan gawang setelah Mignolet menangkis upaya Fabian Delph.