Ayah Sala meninggal hanya 3 bulan setelah putranya dibunuh

Ayah Emiliano Sala meninggal, beberapa bulan setelah pesepakbola itu tewas dalam kecelakaan pesawat di Selat Inggris, kata seorang politisi.

Horacio Sala, 58, meninggal di rumahnya di Progreso di provinsi Santa Fe Argentina, media lokal melaporkan pada hari Jumat.

Pesepakbola Argentina berusia 28 tahun, yang menandatangani kontrak dengan Cardiff City,menghilang bersama pilot Piper Malibusetelah jatuh di perairan utara Guernsey pada 21 Januari.

Juru bicara kemajuan Julio Muller mengatakan kepada stasiun radio La Red tentang kematian Sala.

“Rekan Horacio menelepon saya pada jam lima pagi. Para dokter sudah ada di sana. Ketika dia meninggalkan rumahnya, dia sudah meninggal,” kata Muller, menurut laporan media lokal.

“Dia tidak akan pernah bisa melupakan kematian Emi.”

Muller menyebut “masalah jantung” menjadi penyebab kematian ayahnya.

Emiliano SalaJenazahnya ditemukan pada 6 Februari setelah pencarian pribadi, tetapi pilotnya, David Ibbotson, 59, dari Crowle, Lincolnshire, masih hilang.

Sang ayah mengatakan dia “putus asa” setelah pencarian bawah air menemukan pesawat yang jatuh itu.

“Saya tidak dapat mempercayainya. Ini adalah mimpi. Mimpi buruk. Saya putus asa,” kata Sala kepada stasiun televisi lokal Cronica TV.