Ketua West Ham mengecam pemberitaan yang 'sensasionalis'

Salah satu pemilik West Ham, David Sullivan, meremehkan gangguan penonton pada pertandingan kandang hari Sabtu melawan Middlesbrough, dan mengklaim bahwa laporan mengenai masalah tersebut bersifat “sensasional”.

Para pendukung terlihat saling berhadapan di dalam Stadion London dan kemudian berkelahi di luar, sementara rekaman kekerasan muncul di media sosial pada Sabtu malam.

Tiga pria ditangkap sehubungan dengan insiden tersebut dan dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut. Dua dari tiga orang ditangkap karena dicurigai melakukan keributan dan yang ketiga ditangkap karena dicurigai menyerang petugas polisi.

Polisi mengatakan tidak ada korban cedera yang dilaporkan selama atau sebelum hasil imbang 1-1 Liga Premier, dan menyalahkan “minoritas kecil yang bermaksud menyebabkan gangguan”.

Dalam pernyataan West Ham, Sullivan mengatakan gangguan tersebut disebabkan oleh “preman yang tidak punya pikiran” dan menegaskan bahwa meskipun semua masalah penonton perlu diberantas, insiden tersebut tidak hanya terjadi di Hammers atau Stadion London.

Sullivan pun mengaku merasa banyak pihak yang ingin melihat kepindahan West Ham ke rumah barunya gagal.

Dia berkata: “Saya marah membaca cerita pagi ini yang membuat sensasi kejadian di luar Stadion London kemarin.

“Sekelompok preman yang tidak punya niat untuk menonton pertandingan berkumpul di luar lapangan, dan tiga penangkapan dilakukan.

“Saya telah menonton semua videonya dan sejauh yang saya bisa lihat, masalah apa pun adalah masalah rutin sepak bola yang ditangani dengan cepat dan aman.

“Jelas bahwa polisi cepat dan profesional dalam mengendalikan insiden apa pun, dan meskipun ini adalah sesuatu yang harus kita hilangkan dari sepak bola secara umum, kejadian tersebut tentu saja tidak hanya terjadi di West Ham United dan Stadion London.

“Mayoritas suporter West Ham United dan Middlesbrough berperilaku sangat sempurna, sesuatu yang sepertinya sering dilupakan.

“Saya mendapat kesan bahwa ada banyak orang di luar sana yang ingin melihat migrasi ke stadion baru kami gagal, dan akan mengambil setiap kesempatan yang ada, besar atau kecil, untuk menggagalkan apa yang kami coba lakukan.”

Insiden hari Sabtu, yang terjadi setelah nyanyian di tengah pertandingan “kita seharusnya tetap tinggal di Boleyn”, bukanlah yang pertama sejak klub tersebut pindah dari Upton Park ke Stadion Olimpiade pada awal musim.

Sepuluh penggemar dikeluarkan saat kekalahan kandang 4-2 bulan lalu dari Watford, ketika penatalayanan dan segregasi dikritik secara luas.

West Ham telah mendorong kehadiran polisi di dalam stadion namun merupakan tanggung jawab pemilik stadion E20 untuk memenuhi biaya finansial berdasarkan persyaratan yang disepakati ketika klub menjadi penyewa utama.